Rabu, 07 November 2018

Ketidakpastian (Uncertainity) dan Penalaran Probabilitas ( Materi 7 )

Image result for penalaran
Ketidakpastian (Uncertainity) & Penalaran Probabilitas

KETIDAKPASTIAN (UNCERTAINTY)
Ketidakpastian dapat dianggap sebagai suatu kekurangan informasi yang memadai untuk membuat suatu keputusan. Ketidakpastian merupakan suatu permasalahan karena dapat menghalangi dalam membuat keputusan yang terbaik atau dapat menghasilkan keputusan yang buruk
Teori-teori yang berhubungan dengan ketidakpastian, diantaranya :
·         Probabilitas Klasik
·         Probabilitas Bayes
·         Teori Hartley yang berdasarkan pada himpunan klasik
·         Teori Shanon yang didasarkan pada peluang
·         Teori Dempster-Shafer
·         Teori Fuzzy Zadeh
Contoh aplikasi yang klasik sistem pakar yang sukses sehubungan dengan ketidakpastian :
·         MYCIN untuk diagnosa medis
·         PROPECTOR untuk ekplorasi mineral
Dalam system MYCIN dan PROSPECTOR, konklusi dicapai bila semua fakta untuk meyakinkan membuktikan kesimpulan tidak diketahui. Walaupun hal ini kemingkinan untuk mencapainya pada konklusi yang lebih dapat dipercaya dengan melakukan banyak pengujian. Ada masalah dengan penambahan waktu dan biaya pelaksanaan pengujian. Batasan waktu dan biaya penting sekali dalam kasus pengobatan medis. Penundaan pengobatan untuk pengujian mempertimbangkan penambahan biaya. Karena hal itu ada kemungkinan pasien akan meningggal. Dalam kasus eksplorasi mineral, biaya dari penambahan pengujian juga merupakan faktor yang sangat signifikan.
Beberapa sumber dari ketidakpastian
·         Masalah : Beberapa masalah meliputi faktor-faktor yang tidak pasti dan acak.
·         Data : Beberapa data seperti angka-angka atau nilai-nilai yang memiliki ketidakakuratan, dapat ditebak, dan tidak diketahui
·         Pakar : Manusia sering tidak dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan yang mereka miliki secara benar atau tanpa mengetahui bagaimana dan apa sebenarnya pengetahuan yang mereka dapatkan
·         Solusi : Beberapa pakar tidak dapat memutuskan solusi yang tepat untuk masalah yang didapatkan.
ketidakpastian dan keputusan rasional
Keputusan yang bersifat rasional  berkaitan dengan daya guna. Masalah – masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat itu.
Theorema Bayes
Theorema Bayes adalah sebuah makanisme untuk mengkombinasikan kejadian baru dan kejadian yang ada yang biasanya dinyatakan dalam probabilitas subjektif.Pendekan Bayesian didasarkan pada probabilitas subjektif; probabilitas subjektif di sediakan untuk setiap proposisi.Jika E adalah suatu kejadian (jumlah total dari semua informasi yang terdapat dalam system),maka proposisi (P) memiliki hubungan dengan sebuah nilai yang merepresentasikan probabilitas bahwa P menggambarkan semua kejadian E, diturunkan menggunakan inferensi Bayesian.Theorema Bayes menyediakan sebuah cara komputasi probabilitas dari  kejadiankejadian khusus dari suatu hasil observasi.Poin utama disini adalah bukan bagaimana nilai ini diturunkan tetapi bagaimana kita tahu atau darimana menginferensi suatu proposisi menjadi suatu nilai tunggal.
Ditemukan oleh Thomas Bayes Teorema  Bayes  kebalikan  dari  probabilitas  kondisional  P(A|B) atau  disebut posteriori  probability,  dimana  dalamteorema  Bayes  : state  probabilitas  dari  kejadian  awal diberikan untuk melihat kejadian yang mungkin akan terjadi kemudian.
Representasi Ketidakpastian
Tiga metode dasar untuk merepresentasikan ketidakpastian adalah
1.       numeric,
2.       grafik, dan
3.       simbolik
TEORI PROBABILITAS
·         Teori formal probabilitas dibuat dengan menggunakan 3 aksioma
·         Teori aksiomatik disebut juga objective theory of probability diperkenalkan oleh Kolmogorov, sedangkan teori aksiomatik probabiliti kondisional dibuat oleh Renyi
 Tiga aksioma probabilistik :
·         0 < P(E) < 1 : Aksioma ini menjelaskan bahwa jangkauan probabilitas berada antar 0 dan 1. Jika suatu kejadian itu pasti terjadi maka nilai probabilitasnya adalah 1, dan jika kejadiannya tidak mungkin terjadi nilai probabilitasnya adalah 0
·         E P(Ei) = 1 : Aksioma ini menyatakan jumlah semua kejadian tidak memberikan pengaruh dengan lainnya, maka disebut mutually exclusive events yaitu 1. Corollary dari aksioma ini adalah : P(E) + P(E’) = 1
·         P(E1 U E2) = P(E1) + P(E2) : Dimana E1 dan E2 adalah kejadian mutually exclusive. Aksioma ini mempunyai makna bahwa jika E1 dan E2 keduanya tidak dapat terjadi secara simultan, maka probabilitas dari satu atau kejadian lainnya adalah jumlah dari masing-masing probabilitasnya.
TEORI DEMPSTER-SHAFER
Dempster shafer adalah suatu teori matematika untuk pembuktian berdasarkan belief functions and reasoning (Fungsi kepercayaan dan pemikiran yang masuk akal), yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah (bukti) untuk mengkalkulasi kemungkinan dari suatu peristiwa. Teori ini dikembangkan oleh Arthur P.Dempster dan Glenn shafer.
Secara umum teori Dempster-Shafer ditulis dalam suatu interval :
[Belief, Plausibility]
Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi. Jika bernilai 0 mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, dan Plausibility (Pl) jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian.
Plausibility dinotasikan sebagai :
Pl(s) = 1 – Bel(Øs)

LINK PPT :

https://drive.google.com/open?id=1bCHd3mvwCz3GTja8Xiij5CbiaG-bWJ3K

SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penempatan Dana - Quiz 2 ( Metode Slide )

Pada tanggal 25 Maret 2016 PT. Andika Karya Tuan Andi mendapat persetujuan pinjaman investasi dari Bank ABC senilai Rp. 90.000.000,- untuk ...