
AGEN PEMECAH
PERMASALAHAN
Dalam
menentukan teknik penyelesaian terbaik dalam AI memang tidak mudah, untuk itu
ada beberapa teknik penyelesaian masalah yang perlu kita pahami, antara lain:
1.1 Searching
Teknik
penyelesaian masalah yang mempresentasikan masalah kedalam ruang keadaan
(state) dan secara sistematis melakukan pembangkitan dan pengujian state-state
dari initial state sampai ditemukan suatu goal state.
1.2 Reasoning
Teknik
penyelesaian masalah yang mempresentasikan masalah kedalam logic (Mathematical
Tools yang digunakan untuk merepresentasikan dan memanipulasi fakta dan aturan)
1.3 Planning
Memecah
masalah dalam sub-sub masalah yang lebih kecil, menyelesaikan sub-sub masalah
satu demi satu, kemudian menggabungkan solusi-solusi dari sub masalah tersebut
menjadi sebuah solusi lengkap.
1.4 Learning
Program
komputer yang secara otomatis sanggup belajar dan meningkatkan
performancenya melalui pengalaman
PENCARIAN SEBAGAI
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
Searching adalah mekanisme pemecahan masalah yang paling umum di dalam
kecerdasan buatan. Di dalam permasalahan-permasalahan kecerdasan buatan, urutan
langkah-langkah yang dibutuhkan untuk memperoleh solusi merupakan suatu isu
yang penting untuk diformulasikan. Hal ini harus dilakukan dengan
mengidentifikasikan proses try and error secara sistematis pada eksplorasi
setiap alternatif jalur yang ada.
STRATEGI PENCARIAN YANG TIDAK BERBENTUK
1. Depth-First Search
Algoritma
Depth First Search (DFS) adalah salah satu algoritma pencarian solusi yang
digunakan di dalam kecerdasan buatan. Algoritma ini termasuk salah satu jenis
uninformed algorithm yaitu algoritma yang melakukan pencarian dalam urutan
tertentu tetapi tidak memiliki informasi apa-apa sebagai dasar pencarian
kecuali hanya mengikuti pola yang diberikan.
Di dalam
DFS, pencarian dilakukan pada suatu struktur pohon yaitu kumpulan semua kondisi
yang mungkin yang diimplementasikan dalam sebuah struktur pohon. Paling atas
adalah akar (root) yang berisi kondisi awal pencarian (initial state) dan di
bawahnya adalah kondisi-kondisi berikutnya sampai kepada kondisi tujuan (goal
state).
Pada
prinsipnya, DFS ini menggunakan tumpukan untuk menyimpan seluruh state yang
ditemukan atau bisa dikatakan bahwa DFS menggunakan metode LIFO (Last In First
Out).
2. Breadth-First Search
BFS adalah
sebuah metode pencarian yang bertujuan untuk memperluas dan memeriksa semua
node dari sebuah graf atau kombinasi dari urutan dengan menggunakan semua
solusi secara sistematis. dengan kata lain, bfs mencari ke seluruh graf atau
urutan secara mendalam tanpa mempertimbangkan tujuannya (goal) sampai tujuan
itu tercapai. BFS tidak menggunakan algoritma heuristis.
3. Uniform Cost Search
Pencarian
dengan Breadth First Search akan menjadi optimal ketika nilai pada semua path
adalah sama. Dengan sedikit perluasan, dapat ditemukan sebuah algoritma yang
optimal dengan melihat kepada nilai tiap path di antara node-node yang ada.
Selain
menjalankan fungsi algoritma BFS, Uniform Cost Search melakukan ekspansi node
dengan nilai path yang paling kecil. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat
antrian pada successor yang ada berdasar kepada nilai path-nya (node disimpan
dalam bentuk priority queue).
4. Depth Limited Search
Pencarian
menggunakan DFS akan berlanjut terus sampai kedalaman paling terakhir dari
tree. Permasalahan yang muncul pada DFS adalah ketika proses pencarian tersebut
menemui infinite state space. Hal ini bisa diatasi dengan menginisiasikan batas
depth pada level tertentu semenjak awal pencarian. Sehingga node pada level
depth tersebut akan diperlakukan seolah-olah mereka tidak memiliki successor.
5. Iterative Deepening
Depth-First Search
Iterative
deepening search merupakan sebuah strategi umum yang biasanya dikombinasikan
dengan depth first tree search, yang akan menemukan berapa depth limit terbaik
untuk digunakan. Hal ini dilakukan dengan secara menambah limit secara
bertahap, mulai dari 0,1, 2, dan seterusnya sampai goal sudah ditemukan.
6. Bidirectional Search
Pencarian
dengan metode bidirectional search adalah dengan menjalankan dua pencarian
secara simultan, yang satu dikerjakan secara forward dari initial state menuju
ke goal, sedangkan yang satu lagi dikerjakan secara backward mulai dari goal ke
initial state. Yang kemudian diharapkan bahwa kedua pencarian itu akan bertemu
di tengah-tengah.
Link PPT : https://drive.google.com/open?id=1X0bRdCXQyRIIm-rfYAS2DCMlRIOZyb4U
Sumber :http://furqaanm.blogspot.com/2017/09/penyelesaian-masalah-melalui-proses.html
http://cakweone.blogspot.com/2017/09/agen-pemecah-permasalahan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar