Rabu, 03 Oktober 2018

Penyelesaian Masalah melalui proses Pencarian / Searching


AGEN PEMECAH PERMASALAHAN

Dalam menentukan teknik penyelesaian terbaik dalam AI memang tidak mudah, untuk itu ada beberapa teknik penyelesaian masalah yang perlu kita pahami, antara lain:

1.1 Searching

Teknik penyelesaian masalah yang mempresentasikan masalah kedalam ruang keadaan (state) dan secara sistematis melakukan pembangkitan dan pengujian state-state dari initial state sampai ditemukan suatu goal state.

1.2 Reasoning

Teknik penyelesaian masalah yang mempresentasikan masalah kedalam logic (Mathematical Tools yang digunakan untuk merepresentasikan dan memanipulasi fakta dan aturan)

1.3 Planning

Memecah masalah dalam sub-sub masalah yang lebih kecil, menyelesaikan sub-sub masalah satu demi satu, kemudian menggabungkan solusi-solusi dari sub masalah tersebut menjadi sebuah solusi lengkap.

1.4 Learning

Program komputer yang secara otomatis sanggup belajar dan meningkatkan performancenya  melalui pengalaman

PENCARIAN SEBAGAI SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

Searching adalah mekanisme pemecahan masalah yang paling umum di dalam kecerdasan buatan. Di dalam permasalahan-permasalahan kecerdasan buatan, urutan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk memperoleh solusi merupakan suatu isu yang penting untuk diformulasikan. Hal ini harus dilakukan dengan mengidentifikasikan proses try and error secara sistematis pada eksplorasi setiap alternatif jalur yang ada.

    STRATEGI PENCARIAN YANG TIDAK BERBENTUK

1.    Depth-First Search
Algoritma Depth First Search (DFS) adalah salah satu algoritma pencarian solusi yang digunakan di dalam kecerdasan buatan. Algoritma ini termasuk salah satu jenis uninformed algorithm yaitu algoritma yang melakukan pencarian dalam urutan tertentu tetapi tidak memiliki informasi apa-apa sebagai dasar pencarian kecuali hanya mengikuti pola yang diberikan.
Di dalam DFS, pencarian dilakukan pada suatu struktur pohon yaitu kumpulan semua kondisi yang mungkin yang diimplementasikan dalam sebuah struktur pohon. Paling atas adalah akar (root) yang berisi kondisi awal pencarian (initial state) dan di bawahnya adalah kondisi-kondisi berikutnya sampai kepada kondisi tujuan (goal state).

Pada prinsipnya, DFS ini menggunakan tumpukan untuk menyimpan seluruh state yang ditemukan atau bisa dikatakan bahwa DFS menggunakan metode LIFO (Last In First Out).

2.    Breadth-First Search

BFS adalah sebuah metode pencarian yang bertujuan untuk memperluas dan memeriksa semua node dari sebuah graf atau kombinasi dari urutan dengan menggunakan semua solusi secara sistematis. dengan kata lain, bfs mencari ke seluruh graf atau urutan secara mendalam tanpa mempertimbangkan tujuannya (goal) sampai tujuan itu tercapai. BFS tidak menggunakan algoritma heuristis.

3.    Uniform Cost Search

Pencarian dengan Breadth First Search akan menjadi optimal ketika nilai pada semua path adalah sama. Dengan sedikit perluasan, dapat ditemukan sebuah algoritma yang optimal dengan melihat kepada nilai tiap path di antara node-node yang ada.

Selain menjalankan fungsi algoritma BFS, Uniform Cost Search melakukan ekspansi node dengan nilai path yang paling kecil. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat antrian pada successor yang ada berdasar kepada nilai path-nya (node disimpan dalam bentuk priority queue).

4.    Depth Limited Search

Pencarian menggunakan DFS akan berlanjut terus sampai kedalaman paling terakhir dari tree. Permasalahan yang muncul pada DFS adalah ketika proses pencarian tersebut menemui infinite state space. Hal ini bisa diatasi dengan menginisiasikan batas depth pada level tertentu semenjak awal pencarian. Sehingga node pada level depth tersebut akan diperlakukan seolah-olah mereka tidak memiliki successor.

5.    Iterative Deepening Depth-First Search

Iterative deepening search merupakan sebuah strategi umum yang biasanya dikombinasikan dengan depth first tree search, yang akan menemukan berapa depth limit terbaik untuk digunakan. Hal ini dilakukan dengan secara menambah limit secara bertahap, mulai dari 0,1, 2, dan seterusnya sampai goal sudah ditemukan.

6.    Bidirectional Search

Pencarian dengan metode bidirectional search adalah dengan menjalankan dua pencarian secara simultan, yang satu dikerjakan secara forward dari initial state menuju ke goal, sedangkan yang satu lagi dikerjakan secara backward mulai dari goal ke initial state. Yang kemudian diharapkan bahwa kedua pencarian itu akan bertemu di tengah-tengah.

Link PPT : https://drive.google.com/open?id=1X0bRdCXQyRIIm-rfYAS2DCMlRIOZyb4U
Sumber :http://furqaanm.blogspot.com/2017/09/penyelesaian-masalah-melalui-proses.html
              http://cakweone.blogspot.com/2017/09/agen-pemecah-permasalahan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penempatan Dana - Quiz 2 ( Metode Slide )

Pada tanggal 25 Maret 2016 PT. Andika Karya Tuan Andi mendapat persetujuan pinjaman investasi dari Bank ABC senilai Rp. 90.000.000,- untuk ...